Hakikat Surat Al-Fatihah

 Ia Menyatakan DIRI

BISMILLAH........
Menjadi ia diriNya 

AR-RAHMAN  
Ya Muhammad, engkau jua keadaan 

YA RAHIM...
Ya Muhammad engkaulah kekasihKu. Tiada yang lain.
ALHAMDULILLAH.....
Ya Muhammad yang membaca Fatihah itu Aku. Yang memuji itu pun Aku. Alhamdulillah itu Ya Muhammad Sholatmu ganti SholatKu tempat memuji DiriKu sendiri.

RABBIL 'ALAMIN.......
Rabbul Alamin itu Aku Tuhan Sekalian Alam.

AR RAHMAN – AR – RAHIM......
Ya Muhammad yang membaca Fatihah itu Aku yang Memuji itu pun Aku juga.

MALIKIYAU MID DIIN.......
Ya Muhammad Aku Raja Yang Maha Besar...engkaulah kerajaannya.

IYYA KANA’ BUDU........
Ya Muhammad yang sholat itu Aku. Aku memuji DiriKu Sendiri..

WA IYYA KAA NAS TAA 'IIN...
Ya Muhammad tiada kenyataanKu jika engkau tiada

IH DI NASH SHIROTHOL MUSTAQIM...
Ya Muhmammad, Awal dan Akhir itu Aku

SIROTHOLADZINA AN 'AM TA 'ALAIHIM..
Ya Muhammad sebab Aku mencintai engkau ialah karena engkau itu kekasihKu.

GHAI RIL MAGHDU BI 'ALAI HIM..
Ya Muhammad Aku jadi Pemurah padamu karena engkau itu kekasihKu

WA LADH DHAL LIN...Ya Muhammad jika tiada Aku maka tiadalah engkau..

AMIN..
Ya Muhammad Rahasiamu itu Rahasia Aku.

Yakni yang disembah itu tiada suatu juapun didalamnya melainkan Tuhanku. Maka apabila Sholat ghaiblah didalamnya. Apabila ghaib ESA-lah ia dengan Tuhannya.

Yang Sholat itu tiada dengan lafaz dan maknanya dengan citarasa, yang sholat amat rapat kepada Zat Yang Esa dengan kata ALLAAHU AKBAR.

Maka barangsiapa masuk didalam Sholat tiada SERAH Tubuh dan Nyawa-nya maka kekallah Sifat dengan Tuhannya – tiada meng-Esakan dirinya dengan Tuhannya. Sabda Nabi SAW:

Tatkala kamu Takbiratul Ihram membuangkan lafaz dan makna melainkan Wujud Mutlak semata-mata.